KEGIATAN THORIQOH NAQSABANDIYAH KHOLIDIYAH
DI DUSUN TERMAS MALANG DESA BABADAN
PATIANROWO-NGANJUK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
"Tasawuf"
Dosen Pembimbing : KH. Jamaluddin Abdullah, BA
Disusun oleh :
Wahyu Irvana
Semester II B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
(STAIM)
FAKULTAS TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM S-1
NGLAWAK – KERTOSONO
Juni, 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Thoriqoh merupakan jalan dalam bertasawuf untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, yakni hakikat atau disebut pula makrifat. Adanya thoriqot disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya aliran-aliran tasawuf yang tidak menggunakan nash Al Qur'an maupun Al Hadits (Thoriqoh Al Mu'tabarroh) yang nanti justru akan merusak nilai keimanan dan ketaqwaan dari kaum muslimin.
Di tengah-tengah masyarakat majemuk, thoriqoh lahir sebagai benteng dari penyelewengan-penyelewengan yang tidak sesuai dengan dasar ajaran Islam. Berbagai jenis thoriqoh yang mu'tabar adalah Qodiriyah, Naqsabandiyah, mawlawiyah, Syadiliyah dan lain sebagainya. Maka dalam makalah ini akan dipaparkan kegiatan Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah yang bertempat di Dusun Termas Malang Desa Termas Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pendiri thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah?
2. Bagaiamana sejarah bedirinya kegiatan thoriqoh di dusun Termas Malang?
3. Apa saja rutinitas kegiatan perthoriqohan?
4. Bagaimana silsilah aliran thoriqot ini?
C. Tujuan Pembahasan
1. Uuntuk mengetahui sejarah pendiri thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah.
2. Untuk mengetahui sejarah bedirinya kegiatan thoriqoh di dusun Termas Malang.
3. Untuk mengetahui rutinitas kegiatan perthoriqohan.
4. Untuk mengetahui silsilah thoriqoh di dusun termas malang.
BAB II
KEGIATAN THORIQOH DI DUSUN TERMAS MALANG
A. Sejarah Pendiri Thoriqoh Naqsabandiyah dan Kholidiyah
• Pendiri Thoriqoh Naqsabandiyah
Berdasarkan data yang ada, Thoriqoh Naqsyabandiyah didirikan oleh Syekh Bahauddin An Naqsabandy. Thoriqot ini masuk ke Nusantara dari Minangkabau pada tahun 1850. Thoriqoh Naqsyabandiyah sudah masuk ke Minangkabau sejak abad ke 17, pintu masuknya me1alui daerah Pesisir Pariaman, kemudian terus ke Agam dan Limapuluh kota. Thoriqoh Naqsyabandiyah diperkenalkan ke wilayah ini pada paruh pertama abad ketujuh belas oleh Jamal al-Din, seorang Minangkabau yang mula-mula belajar di Pasai sebelum dia melanjukan ke Bayt al-Faqih, Aden, Haramain, Mesir dan India. Naqsyabandiyah merupakan salah satu Thoriqoh sufi yang paling luas penyebarannya, dan terdapat banyak di wilayah Asia Muslim serta Turki, Bosnia-Herzegovina, dan wilayah Volga Ural.
• Pendiri Thoriqoh Kholidiyah
Adapun pendiri dari Thoriqoh Kholidiyah adalah Maulana Khalid al-Bagdhadi (w. 1827) . Beliau mempunyai peranan yang penting di dalam perkembangan tarekat ini sehinga keturunan dari para pengikutnya dikenal sebagai kaum Khalidiyah, dan dia kadang-kadang dipandang sebagai “Pemburu” (Mujaddid) Islam pada abad ke-13, sebagaimana Srihindi dipandang sebagai pemburu Milenium kedua. Khalidiyah tidak terlalu berbeda dengan para leluhurnya Mujaddidiyah.
B. Sejarah Berdirinya Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah di Dusun Termas Malang Desa Babadan Patianrowo - Nganjuk
• Mursyid pertama, K. Ahmad Badaruddin
Menurut sumber yang ada, bahwa kegiatan Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah ini mulai diadakan pada tahun 1972. Kegiatan perthoriqohan ini didirikan oleh mursyid pertama, yakni K. Ahmad Badaruddin. Beliau adalah murid dari PONPES. Di Baran Maesan Mojo Kediri.
Adapun Mursyid sumber dari kegiatan thoriqoh di dusun ini adalah hadhrotus syaikh Umar Sufyan Al Mursyid, pondok Baran Kediri. Jika diurutkan, sanadnya akan bersambung sampai sayyidina Abu Bakar ra. dan tentunya dari sumbernya yang pokok, yakni Rosululloh SAW.
Beberapa tahun menjadi mursyid bagi murid-murid beliau, akhirnya beliaupun mangkat, setelah itu jabatan mursyid jatuh ke tangan adik beliau, yakni K. Ahmad Subarni, dan tetap menjadi mursyid hingga saat ini.
• Mursyid kedua hingga kini, K. Ahmad Subarni
K. Ahmad Subarni menjadi pengganti kakak beliau yang telah mangkat kehadirat Allah SWT terlebih dahulu, dan menjalankan kehidupan thoriqoh, seperti membimbing para murid beliau dan rutinitas thoriqoh hingga saat ini.
Beliau merupakan murid dari PONPES. Baran Kediri juga, yakni murid dari Al Mursyid Gus Aris Baran, putra dari Al Mursyid Syaikh Basthomi Umar Baran, kediri.
Salah satu kitab pegangan yang dijadikan rujukan bagi kegiatan perthoriqohan itu sendiri di desa ini adalah kitab "Risalatul Mufidah" dari PONPES Baran Kediri, dimana di dalamnya memuat amalan-amalan yang harus dijalani, dari dzikir, aurod, dan penempatan hati. Dijelaskan pula tentang dunia perthoriqohan, misalnya letak lathoif manusia dan cara berdzikir padanya.
C. Kegiatan Rutinitas Thoriqoh
• Prosesi Masuk Anggota Thoriqoh
Setiap kakum muslim yang ingin masuk dalam perkumpulan atau rutinitas thoriqoh ini, harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
a) Islam
b) Berakal sehat
c) Baligh
d) Tidak ada paksaan dari pihak manapun
e) Hafal lafadz adab (yakni lafadz yang diajarkan untuk orang yang ignin memasuki thoriqoh, dan tidak boleh disebutkan kepada sembarang orang selain yang ingin masuk thoriqoh)
f) Setiap anggota yang akan masuk jam'iyyah ini harus mondok di pondok al mursyid terlebihi dahulu selama 20 hari hingga 100 hari (tergantung keputusan al mursyid)
• Rutinitas Perkumpulan Jam'iyyah Thoriqoh Al Mu'tabarroh Naqsabandiyah Kholidiyyah
a. Rutinitas amalan wirid bil jamaah dilakukan pada hari selasa, mulai pukul 12 istiwa', hingga selesai, dan ba'dha sholat jum'at sampai selesai.
b. Rutinitas wirid sendiri-sendiri, dilakukan setelah sholat fardhu.
(adapun dzikir yang digunakan adalah dzikir sirri, sedangkan amaliyah, lafadz dan bilangannya tidak boleh diberi tahukan, kecuali bagi anggota thoriqoh)
c. Bertempat tinggal (mondok) di Pondok Al Mursyid pada bulan suro (Muharrom)
• Silsilah Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyyah
Silsilah thoriqoh ini dari Al Mursyid hingga Nabi Muhammad SAW. Adalah:
Allah Azza Wa Jalla
Malaikat Jibril as.
Nabi Muhammad SAW.
Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq
Sahabat Salman Al Farisy
Syaikh Qosim Muhammad Bin Abu Bakar Ash Shiddiq
Syaikh Ja'far Shodiq Sibtul Sayyidina Qosim Muhammad Bin Abu Bakar Ash Shiddiq
Syaikh Abu Yazid Thoifur Bin Isa Bin Adam Bin Syurusan Al Bashthomy
Syaikh Abul Hasan Ali Bin Abi Ja'far At Tahrofany
Syaikh Abu Ali Al Fadhil Bin Muhammaad Ath Thusi Al Farmadhy
Syaikh Abu Yakqub Yusuf Al Hamdany
Syaikh Abdul Kholid Al Majduny Bin Al Imam Abdul Jamil
Syaikh Arif Ar Royukary
Syaikh Mahmud Al Injir Faghnawy
Syaikh Ali Ar Rumny
Syaikh Muhammad Baba Asy Syimasy
Syaikh Amir Kulal Bin Hamzah
Syaikh Baha'uddin Bin Muhammad Bin Muhammad Bin Muhammad Al Alusy
Syaikh Muhammad 'Aluddin Al Qoththor Al Bukhory Al Khawarizmy
Syaikh Ya'qub Al Jarkhy
Syaikh Nashiruddin Abdulloh Al Akhror As Samarqondy
Syaikh Muhammad Az Zahid
Syaikh Ruwaisy Muhammad As Samarqondy
Syaikh Muhammad Al Khowajky Al Imkany As Samarqondy
Syaikh Muhammad Baqi Billah
Syaikh Muhammad Al Faruqy As Sarhandy
Syaikh Muhammad Ma'shum Bin Ahmad Al Faruqy
Syaikh Muhammad Syaifuddin Bin Ma'shum
Syaikh Nur Muhammad Al Badnawy
Syaikh Syamsuddin Habibulloh JanJanan Al 'Alawy
Syaikh Abdulloh Ad Dahlawy Al 'Alawy
Syaikh Kholid Al Utsmany Al Baghdady
Syaikh Abdulloh Affandy Al Makky
Syaikh Sulaiman Affandy Al Quroimy
Syaikh Ismail Al Burusy
Syaikh Sulaiman Az Zuhdi
Syaikh Ali Ridlo Jabal Ibn Qubays Al Makky
Syaikh Muhammad Yahya Al Barrany
Syaikh Umar Sufyan Al Barrany
Syaikh Basthomy Umar Al Barrany
Syaikh Ahmad Badaruddin At Tirmasy (Syaikh Ahmad Subarni At Tirmasy)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Thoriqoh Naqsabandiyah didirikan oleh Al Mursyid Ula Syaikh Bahauddn An Naqsabandy, sedangkan Kholidiyah didirikan oleh Maulana Muhammad Kholid Al Baghdaady
2. Thoriqoh do Dusun Termas Malang didirikan Tahun 1972 oleh Al Mursyid K. Ahmad Badruddin
3. Adapun silsilah Thoriqoh harus bersambung sampai Nabiiyulloh Muhammad SAW.
4. Kegiatan rutinitas di sana adalah bil jamaah (selasa-jum'at) dan munfaridan (ba'da sholat maktubah).
SUMBER RUJUKAN
1. Wawancara dengan Al Mursyid K. Ahmad Subarni, Termas Malang
2. Wawancara dengan Kholifah Mursyid Bpk. Moh. Masruhin Termas Malang
3. Wawancara dengan pengikut thoriqoh, Ibu Muryati, Termas malang
4. Http://Www.Almihrab.Com
5. Http://Syafii.Wordpress.Com/2007/04/17/Tarekat-Naqsyabandiyah/
6. Kitab Risalatul Mufidah, rujukan thoriqot naqsabandiyah kholidiyah baran-kediri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar