WELCOME TO OUR KNOWLEDGE

Selamat Datang...
Koleksi makalah untuk temen-temen S1 Jurusan Tarbiyah beserta tulisan-tulisan menarik lain

Senin, 17 November 2008

FILSAFAT ALIRAN MATERIALISME

FILSAFAT ALIRAN MATERIALISME


MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ilmu Pengantar Filsafat Umum











Disusun oleh:

Yusuf Afifuddin

Rikhatul Jannah

Wahyu Irvana


Dosen Pengampu:

Drs. Amiruddin, M.Pd





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM “MIFTAHUL ‘ULA”

(STAIM)

NGLAWAK-KERTOSONO

2008

KATA PENGANTAR


Segala puji hanya milik Allah, dzat Yang Maha Tinggi, yang telah mengaruniakan kepada umat manusia berupa akal dan ilmu. Sehingga dengan akal yang kita miliki kita dapat selalu berupaya mencari sebuah kebanaran yang hakiki, kebenaran mutlak.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, manusia pilihanNya nabiyulloh Muhammad SAW. yang dengan risalah yang dibawanya berupa agama yang menjadi sumber kebenaran tertinggi.

Filsafat merupakan disiplin ilmu yang mengggunakan rasio sebagai alat untuk menemukan sebuah kebenaran. Namun terlepas dari hal tersebut, setiap manusia memiliki pandangan rasio yang berbeda, pandangan mengenai kebenaran yang berbeda, sehingga timbul berbagai aliran dalam dunia filsafat.

Meski kebenaran filsafat berada di atas ilmu pengetahuan, namun sebagai umat yang percaya adanya Tuhan, kebenaran agama tetap yang tertinggi. Oleh karena itu dalam menyikapi segala argumen filsafat, sebaiknya tidak meninggalkan agama. Akhirnya penyusun berharap dan berdoa semoga makalah ini dapat berguna untuk kita semua. Amin.



Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang

Manusia dengan segala kemampuan yang dimilikinya, selalu berusaha mencari sesuatu yang baru. Dengan kemampuan rasio pula manusia senantiasa mencari jati diri mereka, berpikir jauh di luar jangkauan indera, mencari sebuah kebenaran yang hakiki, dan sesuatu Yang Mutlak.

Filsafat merupakan hasil dari pemikiran manusia, dan induk segala ilmu pengetahuan. Manusia dengan berbagai ragam latar kehidupan, dan cara berpikir membuat filsafat menjadi sebuah disiplin yang terus dikaji. Berbagai aliran filsafat yang timbul adalah dampak dari beragamnya pemikiran rasio manusia.

Materialisme, adalah salah satu aliran dalam dunia filsafat. Dan aliran ini juga didukung banyak orang. Aliran yang sarat dengan empirisme dan material ini cukup menarik untuk dikaji. Dan dalam makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut segala yang berhubungan dengan materialisme.


  1. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:

        1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pengantar filsafat umum

        2. Untuk menambah pengetahuan tentang dunia kefilsafatan terutama yang berkaitan dengan aliran materialisme.

        3. Sebagai sarana latihan pembuktian sebuah kebenaran


  1. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa masalah, yaitu:

        1. Dasar-dasar pemikiran kaum materialisme

        2. Macam-macam aliran materialisme, dan

        3. Eksistensi kaum materialisme dalam dunia filsafat.


  1. Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah dan sistematika pembahasan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan filsafat aliran materialisme.

BAB III PENUTUP

Dalam bab ini akan diisi kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan pembahasan pada bab II.


BAB II

PEMBAHASAN


  1. PENGERTIAN MATERIALISME

Materialisme merupakan salah satu aliran dalam dunia filsafat. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah relitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Kenyataan bersifat material dipandang bahwa segala sesuatu yang hendak dikatakannya adalah berasal dari materi dan berakhir dengan materi atau berasal dari gejala yang bersangkutan dengan materi. Tokoh aliran materialisme adalah Ludwig Freuerbach (1804-1872). Menurtnya hanya alamlah yang ada, manusia juga termasuk alam.

Kaum materialis mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana. Kaum materialis berpendapat bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskripif yang diberikan oleh para ilmuwan pada masa hidupnya.


  1. ALIRAN-ALIRAN DALAM MATERIALISME

Aliran-aliran dalam materialisme yang dimaksud disini adalah bahwa kaum materialis tidak seluruhnya dari dulu sampai sekarang dalam satu konsep pendapat yang tetap. Namun mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Adapun aliran-aliran dalam materialisme adalah:

        1. Materialisme Lama

Adalah aliran dalam materialisme yang lebih dulu muncul. Aliran ini berpendapat bahwa alam adalah unsur yang terbentuk dari atom materi yang berada sendiri dan bergerak. Aliran ini juga menggunakan energisme, yakni mengembalikan segala bentuk sesuatu pada energi. Mereka juga berpendapat bahwa manusia sama halnya seperti kayu dan batu. Tapi di sini bukan mereka berpendapat bawa manusia sama dengan kayu dan batu, namun pada akhirnya senua adalah materi, hanya materi.

        1. Materialisme Modern

Adalah aliran yang lebih modern, yang dalam beberapa hal tidak sesuai dengan pendapat para pendahulunya. Aliran ini berpendapat bahwa alam (universe) merupakan kesatuan material yang tak terbatas. Alam, termasuk di dalamnya segala materi dan energi selalu ada dan akan tetap ada. Dan alam (world) adalah realitas yang keras, dapat disentuh, material, objektif, yang dapat diketahui manusia. Materialisme juga mengatakan bahwa jiwa (self) ada setelah materi, jadi psikis manusia merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.




        1. Materilisme Dialektis/Historis

Materialisme aliran ini adalah aliran atau ajaran dari Karl Marx (1818-1883), sehingga aliran ini juga sering disebut dengan aliran Marxisme. Adapun pokok-pokok ajaran aliran ini adalah:

        1. Teori materialisme historis.

        2. Perjuangan kelas (class struggle)

        3. Teori nilai dan teori lebih

Adapun disebut dengan Materialisme Historis, karena menurut teorinya arah yang ditempuh oleh sejarah sama sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi yang materiil. Marx berkeyakinan bahwa arah sejarah manusia akan manuju pada satu arah yakni komunisme. Dengan kata lain segala kepemilikan pribadi akan diganti dengan kepemilikan bersama. Fase sejarah seperti ini mutlak terjadi, oleh karena itu perjuangan kelas adalah hal utama yang perlu dilakukan.

Sedangkan yang dimaksud dengan aliran Materialisme Dialektik adalah falsafah karl marx bahwa keadaan peristiwa kehidupan akan berubah, seperti layaknya benih pohon yang akan berusaha berubah wujud menjadi pohon. Dalam hal ini marx mengemukakan teori Tese, Antitese, dan Sintese. Tese adalah keadaan awal, dimana manusia hidup pada komunitas asli tanpa pertentangan kelas. Lalu antitese, diman mulai muncul kelas kaum kapitalis dan kaum proletar, maka timbul krisis yang hebat dimana pada akhirnya kaum proletar bersatu untuk mengadakan revolusi. Selanjutnya terjadilah masyarakat tanpa kelas, dimana produksi menjadi hak milik bersama atau negara.


  1. DASAR PEMIKIRAN KAUM MATERIALIS

    1. Bersifat Empirisme, yakni memahami segala sesuatu atas dasar akal dan indera saja.

    2. Bersifat Naturalisme, yakni semua adalah alamiah.

    3. Alam merupakan semesta yang bersifat abadi dan sebagai keseluruhan tidak terarah secara lurus kepada satu tujuan tertentu.

    4. Jiwa merupakan gejala dari materi.

    5. Semua perubahan yang terjadi bersifat kepastian semata.

    6. Substansi-substansi materi merupakan penyusun utama sebuah materi dalam hal ini adalah atom.


  1. BANTAHAN TERHADAP ALIRAN MATERIALISME

Aliran materilisme ternyata juga mendapatkan banyak bantahan dari aliran-aliran lain, diantaranya adalah:

Re Le Sene, seorang tokoh eksentialisme, berpendapat bahwa aliran materialisme tidak mencakup keseluruhan. Dia mengatakan bahwa aliran materialisme bersifat detotalisasi artinya mengingkari manusia secara total, dia berpendapat bahwa yang terpenting bagi manusia adalah usaha, bukan hanya akalnya.

Para ilmuwan modern, berpendapat bahwa materialisme mengingkari faktor penting dalam kehidupan, misalnya cinta dan kebaikan. Karena kadua faktor ini juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha manusia.

Agama islam, aliran ini dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama, karena tidak mengakui adanya Yang Mutlak dan unsur metafisika. Karena dalam islam, kehidupan bukam semata yang terlihat, namun juga ada kehidupan yang tak terlihat.

BAB III

PENUTUP


  1. KESIMPULAN

    1. Aliran materialisme adalah aliran yang berpendapat bahwa segala sesuatu adalah dari, oleh dan kembali pada materi.

    2. Aliran materialisme terbagi menjadi tiga, yakni materialisme lama, materialisme baru dan materialisme dialektik (marxisme).

    3. Banyak pendapat aliran ini yang ditentang karena tidak mengakui adanya the ultimate nature of reality (Yang Mutlak) dan jiwa.

  1. SARAN-SARAN

  1. Filsafat berdasar rasio, jadi sebaiknya memilih filsafat yang berdasar rasio kita.

  2. Filsafat sebaiknya diiringi oleh agama, yang merupakan kebenaran tertinggi.

  3. Jangan pernah takut untuk berfilsafat.

DAFTAR PUSTAKA



  1. Kattsoff, Louis O. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana.


  1. Syadali, Drs. H. Ahmad, M.A. Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia.


  1. Praja, Prof. Dr. Juhaya S. 2005. Aliran-aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Bumi putera.

Tidak ada komentar: