IMPLEMENTASI
MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMUN BANDAR KEDUNG MULYO JOMBANG
TAHUN AJARAN 2011/2012
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.[1]
Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh
sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan zaman. Teknologi pendidikan sebagai suatu cara mengajar yang
menggunakan alat-alat tehnik yang sebenarnya dihasilkan bukan khusus untuk
keperluan pendidikan akan tetapi dapat dimanfaatkan dala mpendidikan seperti
radio, televisi, film, oberhead projector, video, tape recorder, dan lain-lain.
Alat-alat ini dalam metodologi pengajaran lazim disebut alat peraga, alat
pengajaran audio visual dalam teknologi pendidikan alat-alat itu disebut hardware
dan software.[2]
Guru
biasanya dihadapkan dengan banyaknya bahan audio visual, sehingga sering sulit
bagi mereka untuk memilih hal-hal yang paling banyak dapat menolongnya dalam
tuas-tugasnya. Namun demikian sekali tujuan-tujuan belajar serta struktur
bahannya telah ditentukan, guru lebih mudah memilih bahan-bahan audio-visual
yang dapat lebih membantu para siswa untuk mencapai tingkat penguasaan yang dibutuhkan.[3]
Alat-alat audio visual ada faedahnya kalau yang menggunakan telah mempunyai
keterampilan yang lebih dari memadai dalam penggunaannya, beberapa cara
menggunakan alat-alat audio visual yaitu dengan adanya persiapan, pelaksanaan
dan kegiatan lanjutan.[4]
Begitu
juga dengan adanya Pendidikan Agama Islam, upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, dan
saling menghormati.[5]
Serta usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa memahami
ajaran
Berdasarkan
landasan penelitian inilah, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang
penggunaan media audio visual, sehingga pada waktu pembelajaran PAI siswa lebih
giat lagi untuk belajar dengan adanya media tersebut. Dari sinilah penulis
ingin mengadakan penelitian di SMA Bandar Kedungmulyo Jombang.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
implementasi media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMAN
Bandarkedungmulyo Jombang?
2.
Bagaimana
hasil belajar siswa setelah guru menggunakan media audio visual pada mata
pelajaran PAI di SMUN Bandarkedungmulyo Jombang?
3.
Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan audio-visual?
C.
Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini betujuan:
1.
Untuk
mendeskripsikan implementasi media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMAN
Bandarkedungmulyo Jombang
2.
Untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah guru menggunakan media audio visual pada
mata pelajaran PAI di SMUN Bandarkedungmulyo Jombang
3.
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan audio-visual
D.
Definisi
Operasional
Implementasi : Adalah
suatu proses penerapan ide, konsep kebijakan atau inovasi dalam bentuk tindakan
praktis sehingga memberikan dampak baik berupa peubahan, pengetahuan,
ketearmpilan, nilai dan sikap.
Media : Adalah sesuatu yang besifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens (siswa) sehingga dpat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif
akan memungkinkan audiens (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan individu merkea sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.[6]
Audio-Visual : Adalah
alat-alat “audivle” artinya dapat didengar dan alat-alat “visible”
artinya dapat dilihat. Alati-alat audio-visual gunanya untuk membuat cara
berkomunikais menjadi efektif. Media audio-visual merupakan bentuk media
pengajaran yang terjangkau.[7]
PAI : Menurut Zuhairini Pendidikan Agama Islam adalah “usaha-usaha
secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka
hidup sesuai dengan ajaran Islam.[8] Sementara
D. Marimba mendefinisikan Pendidikan Agama Islam “bimbingan jasmani dan rohani
berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada tebentuknya kepribadian yang utama
menurut ukuran Islam.[9]
E.
Kajian
Pustaka
1.
Media
Pembelajaran
Pengertian
Media
menurut istilah ada beberapa pendapat menurut para ahli, yaitu:
1)
Gagne
menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa,
yang dapat merangsangnya untuk belajar.[10]
2)
Ahmad
Rohani menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat diindera yang
berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi.[11]
2.
Tinjauan
Tentang Media Audio-Visual
a.
Pengertian
Audio Visual
Teknologi
audio-visual merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan
audio-visual. Pengajaran melalui media audio-visual jelas bercirikan pemakaian
perangkat keras selama proses belajar, seperti: televisi, tape recorder, dan
proyektor visual yang lebar.[12]
b.
Kriteria
Media Audio-Visual
Dalam
pengelompokan audio-visual dapat dibagi menjadi dua kategori yang dapat
membedakannya, antara lain:
1)
Media
opsional atau media pengayaan.
2)
Media
yang diperlukan atau yang harus digunakan.
Adapun
ciri-ciri utama media audio-visual adalah sebagai beikut:
1)
Bersifat
linear
2)
Menyajikan
visual yang dinamis
3)
Digunakan
dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya ole pearncang atau pembuatnya
4)
Representasi
fisik dari gagasan real dan abstrak
5)
Dikembangkan
menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.
6)
Umumnya
berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan inteaktif murid yang rendah.[13]
c.
Jenis-Jenis
Media Audio-Visual
Diantara
jenis-jenis media audio-visual lain Televisi, Proyektor transparasi (OHP), Video,
Komputer/laptop dan lain-lain.
d.
Fungsi
dan Manfaat Media Audio-Visual
Diantara
fungsi media audio-visual diantaranya adalah:
1)
Dapat
mempermudah orang yang menyampaikan dan memudahkan dlam menerima suatu
pelajaran atau informasi
2)
Mendorong
keinginan untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang hal-hal yang bekaitan
dengan materi.
3)
Lebih
mengena dalam ingatan
4)
Siswa
dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing
e.
Tahapan
Penggunaan Media Audio-Visual
Diantara
tahapan penggunaan media audio-vidual adalah sebagai berikut:
1)
Merumuskan
tujuan pengajaran
2)
Persiapan
guru
3)
Persiapan
kelas
4)
Langkah
penyajian pelajaran dan pemanfaatan media
5)
Lengkah
kegiatan belajar siswa
6)
Langkah
evaluasi pengajaran
f.
Faktor
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio-Visual
1)
Perpaduan
teks dan gambar akan menambah menarik informasi yang disajikan secara vebal dan
visual
2)
Pada
teks teprogram, siswa akan bepartisipasi atau berinteraksi dengan aktif karena
harus memberi respon terhadap petanyaan dan latihan yang disusun.
3)
Menampilkan
obyek besar yang tidak mungkin dibawa ke dalam kelas, misalnya gambar gunung,
batu dan lain-lain
4)
Memberikan
pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan beusaha sendiri pada
setiap siswa
5)
Meletakkan
dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi
kepahaman yang bersifat verbalisme. Misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran
darah, maka digunakanlah film.
Adapun
kekurangan-kekurangan yang dapat ditampilkan pada media audio-visual adalah:
1)
Kecepatan
merekam dan pengaturan tek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang bebeda
dengannya.
2)
Film
dan video yang tersedia selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang
diinginkan kecuali film dan video itu dirangcang dan diproduksi khusus untuk
kebutuhan sendiri
3)
Pengadaan
film atau video umumnya memerpukan biaya yang mahal dan waktu yang banyak
4)
Kekhawatiran
muncul bahwa siswa tidak ada hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi
besikap pasif selama penayangannya
3.
Pendidikan
Agama Islam
a.
Pengertian
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha
sadar atau kegiatan yang disengaja dilakukan untuk membimbing sekaligus
mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil)
berdasarkan nilai-nilai etika islam dengan tetap memelihara hubungan baik
terhadap Allah Swt (HablumminAllah) sesama manusia (hablumminannas), dirinya
sendiri dan alam sekitarnya.
b.
Tujuan
Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pendidikan Agama itu menjadi
dua bagian dengan uraian sebagai berikut :
1)
Tujuan Umum
Tujuan umum pendidikan di atas
berarti Pendidikan Agama bertugas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik
supaya menjadi muslim yang beriman teguh sebagai refleksi dari keimanan yang
telah dibina oleh penanaman pengetahuan agama yang harus dicerminkan dengan
akhlak yang mulia sebagai sasaran akhir dari Pendidikan Agama itu.
2)
Tujuan Khusus
Tujuan khusus Pendidikan Agama
adalah tujuan yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
dengan jenjang pendidikan yang dilaluinya, sehingga setiap tujuan Pendidikan
Agama pada setiap jenjang sekolah mempunyai tujuan yang berbeda-beda, seperti
tujuan.
c.
Ruang Lingkup Ajaran Islam
Ruang
lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak.[14]
F.
Metode
Penelitian
1.
Pendekatan
dan Jenis Penelitian
Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitataif deskriptif,
maksudnya daya yang dikumpulkan itu berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penarapan metode kualitatif. Selain
itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjaed kunci terhadap apa yang
sudah diteliti.
Adapun
jenis peneltian yan digunakan adalah penelitian kualitatif, karena data yang
dipaparkan secara analisis deskriptif. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental tergantung pada pengamatan
pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang
tersebut dalam bahasannya dan peristilahannya. [15]
2.
Kehadiran
Peneliti
Sugiyono
mengatakan peneliti kualitatif sebagai human
instrument, befungsi menetapkan
fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan
data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan atas temuannya.[16]
3.
Lokasi
Penelitian
Lokasi
penelitian bearda di daerah Bandarkedungmulyo Jombang, tepatnya di SMUN
Bandarkedungmulyo Jombang yang berada di Ds. Bandarkedungmulyo Kecamatan
Bandarkedungmulyo Kab. Jombang.
4.
Sumbe
Data
Yang
dimaksud sumber data menurut Suharsimi Arikunto aalah subyek dimana data
diperoleh, dikutip oleh Moeloeng, sumber data utama penelitian kualitatif ialah
kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan sepeti dokumen dan
lain-lain.[17]
a.
Sumber
Data Utama (primer)
b.
Sumber
data tambahan (sekunder)
5.
Prosedur
Pengumpulan Data
Diantara
prosedur pengumulan data pada penelitian ini adalah:
a.
Metode
observasi atau pengamatan, yaitu menatap kejadian, geark atau proses.[18]
b.
Metode
wawancara, yaitu percakapan dengan maksud tertentu.[19]
c.
Metode
dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang beupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalan dan lain-lain.[20]
6.
Tehnik
Analisis Data
Sugiyono
mengatakan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang dipele dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipalajri dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.[21]
7.
Pengecekan
Keabsahan Data
Menurut
Moelong yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus
memenuhi:[22]
a.
Mendemonstrasikan
nilai yang benar
b.
Menyediakan
dasar agar hal itu dapat ditearpkan dan
c.
Memperbolehkan
keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan
kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya
8.
Tahap-Tahap
Penelitian
Diantara
tahap-tahapnya adalah:
a.
Tahap
Pra Lapangan
b.
Tahap
pekerjaan lapangan
G.
Sistematika
Penulisan
Untuk
membentuk jalan pikiran yang sistimatis oleh karena penulis pada pembahasan
skripsi ini terdiri dari bab-bab dan sub
bab yaitu:
Bab
satu tentang pendahuluan yang bneisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitia, ruang lingkup pembahasan, tinjauan pustaka,
metode penlitia, sistematika pembahasan.
Bab
dua tentang kajian teri yang mengupas tentang media pembelajaran, pengetia
audio visual, macam-macam audio visual, fungsi audio visual, karakteristik
audio visual, manfaat audio visual, hasil belajar, tujuan hasil belajar,
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, mata pelajaran PAI, ruang
lingkup PAI, tujuan dan fungsi PAI.
Bab
tiga tentang metode penelitian, yang pada bab ini beisikan tentang pendekatan
dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, tehnik pengumpulan
data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data.
Bab
empat tentang memaparkan tentang sejarah SMUN Bandarkedungmulyo Jombang, visi
dan misi, tujuan, struktur organisasi, daftar guru, data keadaan siswa, sarana
prasarana, penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PAI yang mencakup tentang tujuan guru, proses penggunaan
media audio visual, dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio
visual pada mata pelajaran PAI di SMUN Bandarkedungmulyo Jombang.
Bab
lima tentang pembahasan hasil penelitian yang beisi tentang penggunaan media
audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di
SMUN Bandarkedungmulyo Jombang yang mencakup tentang tujuan guru, proses
penggunaan media audio visual, dan hasil belajr siswa setelah menggunakan media
audio visual.
Bab
enam merupakan bab teakhir yang berisi penutup yang meliputi, kesimpulan dan
saran-saran.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asnawir, Usman Basyiruddin. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Danim, Sudarwan. 1994. Media
Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Davies, Ivor K.. 1991. Pengelolaan
Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Drajat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan
Islam, Jakarta : Bumi Aksara
Tafsir, Ahmad, 2005. Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Tafsir, Ahmad, 2005. Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Hamzah, Amir. 1985. Media
Audio-Visual. Jakarta: PT Graqmedia.
Haryati, Mimin. 2007. Model dan
Tehnik Penilaian pada Tingkatan Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Jaya, Wina. 2005. Perencanaan dan
Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2006. Pendidikan
Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. Ke 2.
Marimba, D. 1989. Pengantar Filsafat
Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1989. Cet. Ke-8.
Moloeng, Lexy. 2007. Metodologi
Peneltian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan
Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), IKAPI :
Universiti Press.
Shaleh, Abdul, Rahman, 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Untuk Bangsa.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Shaleh, Abdul, Rahman, 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Untuk Bangsa.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan
Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Team Didaktik Metode Kurikulum IKIP
Surabaya. 1995. Metodik Kurikulum Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Grafindo Persada.
UUD RI No. 20 th. 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar
Grafika
Zuhairini. 1983. Metode Pendidikan
Agama. Malang: Biri Ilmiah, Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Ampel. Cet. Ke-8.
Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus
Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha Nasional.
[2] Nasution. 2005. Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 2
[3] Ivor K. Davies. 1991.
Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Hlm. 150
[4] Oemar Hamalik. 1985. Media
Pendidikan. Bandung: alumni. Hlm. 141-143
[5] Abdul Majid dan Dian
Andayani. 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. Cet. Ke 2. Hlm. 130
[6] Usman Basyiruddin
Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Hlm. 1
[7] Amir Hamzah. 1985. Media
Audio-Visual. Jakarta: PT Graqmedia. Hlm. 11
[8] Zuhairini. 1983. Metode
Pendidikan Agama. Malang: Biri Ilmiah, Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Ampel. Cet.
Ke-8. Hlm. 27.
[9] Marimba, D. 1989. Pengantar
Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1989. Cet. Ke-8. Hlm.
23.
[10] Arif Sadiman dkk.
2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hlm. 3
[11] Ahmad Rohani. 2007. Media
Intruksional Edukatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pesada. Hlm. 3
[12] Azhar Arsyad, op.cit.
hlm. 30
[13] Azhar Arsyad. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo. Hlm. 31
[14] Ibidl, hlm. 162
[15] Lexy Moloeng. 2007. Metodologi
Peneltian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm. 4
[16] Sugiyono. 2009. Metode
Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Hlm. 306
[17] Lexy, op.cit. hlm.
157.
[18] Suharsimi Arikunto,
op.cit, hlm. 189
[19] Lexy, op.cit. hlm.
135
[20] Suharsimi Arikunto,
op.cit. hlm. 206
[21] Sugiyono, op.cit. 335
[22] Lexy Moeloeng,
op.cit. hlm. 320
Tidak ada komentar:
Posting Komentar